Skip to main content

Kajian Ahad Pagi PCM Sambong - Ust. Ahmad Furqoni Ajak Jamaah Tingkatkan Iman, Hijrah, dan Jihad di Jalan Allah

Ahad, 04 Mei 2025 — Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sambong kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi yang kali ini berlangsung di Masjid At-Taqwa Sambong. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh jamaah dari berbagai kalangan yang bersemangat menimba ilmu agama. Hadir sebagai pemateri, Ust. Ahmad Furqoni, S.Ag., M.Pd., yang menyampaikan kajian dengan tema mendalam, yaitu tafsir Surat At-Taubah ayat 20-22. Dalam paparannya, beliau mengingatkan jamaah tentang keutamaan iman, hijrah, dan jihad di jalan Allah yang disebutkan secara jelas dalam ayat tersebut. "Orang-orang yang beriman, berhijrah, dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka itulah yang tinggi derajatnya di sisi Allah dan akan mendapatkan kemenangan," ujar Ust. Furqoni dalam ceramahnya. Beliau menegaskan bahwa dalam ayat ini Allah SWT menjanjikan tiga anugerah besar bagi mereka yang istiqomah dalam iman dan perjuangan di jalan-Nya: 1. Derajat yang Tinggi di Sisi Allah Orang yang...

Taushiyah Perintah Berpuasa

Taushiyah Perintah Berpuasa :

QS. Al-Baqarah Ayat 183

يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,


Tafsir dan penjelasannya :

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa guna mendidik jiwa, mengendalikan syahwat, dan menyadarkan bahwa manusia memiliki kelebihan dibandingkan hewan, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu dari umat para nabi terdahulu agar kamu bertakwa dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah.

Para ulama banyak memberikan uraian tentang hikmah berpuasa, misalnya: untuk mempertinggi budi pekerti, menimbulkan kesadaran dan kasih sayang terhadap orang-orang miskin, orang-orang lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, melatih jiwa dan jasmani, menambah kesehatan dan lain sebagainya.

Uraian seperti di atas tentu ada benarnya, walaupun tidak mudah dirasakan oleh setiap orang. Karena, lapar, haus dan lain-lain akibat berpuasa tidak selalu mengingatkan kepada penderitaan orang lain, malah bisa mendorongnya untuk mencari dan mempersiapkan bermacam-macam makanan pada siang hari untuk melepaskan lapar dan dahaganya di kala berbuka pada malam harinya. Begitu juga tidak akan mudah dirasakan oleh setiap orang berpuasa, bahwa puasa itu membantu kesehatan, walaupun para dokter telah memberikan penjelasan secara ilmiah, bahwa berpuasa memang benar-benar dapat menyembuhkan sebagian penyakit, tetapi ada pula penyakit yang tidak membolehkan berpuasa. Kalau diperhatikan perintah berpuasa bulan Ramadan ini, maka pada permulaan ayat 183 secara langsung Allah menunjukkan perintah wajib itu kepada orang yang beriman.

Orang yang beriman akan patuh melaksanakan perintah berpuasa dengan sepenuh hati, karena ia merasa kebutuhan jasmaniah dan rohaniah adalah dua unsur yang pokok bagi kehidupan manusia yang harus dikembangkan dengan bermacam-macam latihan, agar dapat dimanfaatkan untuk ketenteraman hidup yang bahagia di dunia dan akhirat.

Pada ayat 183 ini Allah mewajibkan puasa kepada semua manusia yang beriman, sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka agar mereka menjadi orang yang bertakwa. Jadi, puasa sungguh penting bagi kehidupan orang yang beriman. Kalau kita selidiki macam-macam agama dan kepercayaan pada masa sekarang ini, dijumpai bahwa puasa salah satu ajaran yang umum untuk menahan hawa nafsu dan lain sebagainya.

Perintah berpuasa diturunkan pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijri, ketika Nabi Muhammad saw mulai membangun pemerintahan yang berwibawa dan mengatur masyarakat baru, maka dapat dirasakan, bahwa puasa itu sangat penting artinya dalam membentuk manusia yang dapat menerima dan melaksanakan tugas-tugas besar dan suci.

Selamat menunaikan ibadah puasa ramahan 1444 H.

Comments

Popular posts from this blog

PENGUKUHAN PCM DAN PCA CEPU BESERTA ANGGOTA PLENO LAINNYA (PERIODE MUKTAMAR KE 48)

  Cepu, 11 Agustus 2024—Bapak Drs. Mokh. Fathoni, M.M. telah resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cepu dan Ibu Hj. Sri Wahyuningsih, S.Pd Juga  telah resmi dikukuhkan sebagai Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Cepu.  dalam sebuah acara pengukuhan yang digelar di Aula PKU Cepu pada Ahad, 11 Agustus 2024, yang bertepatan dengan 8 Safar 1446 H. Bapak Fathoni dan  Ibu Hj. Sri Wahyuningsih  dikukuhkan bersama dengan anggota Pleno PCM dan PCA Kecamatan Cepu lainnya, yang telah terpilih untuk masa bakti ke depan. Acara pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blora Bapak. M. Syaifuddin, M. Pd. dan Bapak. Budi Sudiarso, M. Pd. serta tamu kehormatan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bapak Marpuji Ali dan Ketua LPCR PP H.M Jamaludin Ahmad, S. Psi. Dalam sambutannya, Bapak Fathoni mengungkapkan rasa syukur dan tekadnya untuk memimpin PCM Keca...

Struktur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cepu Periode 2022 - 2027

Pengajian dan Buka Puasa Bersama di Masjid TK ABA 1 Balun Srikaton. Menyemai Spirit Ramadhan

Balun Srikaton, 10 Maret 2025 – Suasana penuh keberkahan terasa di Masjid TK ABA 1 Balun Srikaton pada Senin, 10 Maret 2025. Pengajian dan buka puasa bersama yang diadakan di masjid ini berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Acara ini menghadirkan Ustadz Zaenal Arifin, S.Ag, MM sebagai pemateri, yang menyampaikan tausiyah seputar keutamaan bulan Ramadhan. Dalam ceramahnya, Ustadz Zaenal Arifin menekankan lima poin penting dalam menjalani bulan suci Ramadhan: 1. Ampunan Dosa di Bulan Ramadhan Ustadz Zaenal menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan penuh ampunan. Setiap muslim yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan berharap ridha Allah akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosanya yang telah lalu. 2. Menyempatkan Tadarus Al-Qur’an Beliau mengingatkan pentingnya memperbanyak membaca dan memahami Al-Qur’an selama Ramadhan, karena Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang diturunkan di bulan suci ini. 3. Memaksimalkan Ibadah Ustadz Zaenal juga mengajak jamaah unt...