BSd9GfC0TUrlBUd5TSO9GSz7GY==
Light Dark
Memahami Makna Jihad yang Lebih Luas - Kajian Ahad Pagi Majelis Tabligh PCM Cepu

Memahami Makna Jihad yang Lebih Luas - Kajian Ahad Pagi Majelis Tabligh PCM Cepu

Table of contents
×
Cepu, 16 Maret 2025 – Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu kembali menggelar kajian umum Ahad pagi di Masjid Al-Hikmah, Cepu. Kajian yang berlangsung dengan penuh antusias ini menghadirkan Ust. Hartono, AI., S.Ag., MM. sebagai pemateri. Tema yang diangkat dalam kajian kali ini adalah kurang lebih “memahami makna jihat dalam islam”, yang bertujuan meluruskan pemahaman tentang jihad dalam Islam.

Makna Jihad yang Sesungguhnya

Dalam pemaparannya, Ust. Hartono menjelaskan bahwa jihad sering kali disalahartikan sebagai perang fisik semata. Padahal, dalam Islam, jihad memiliki makna yang lebih luas dan mendalam. Kata "jihad" berasal dari bahasa Arab yang berarti bersungguh-sungguh atau berjuang dalam mencapai sesuatu yang lebih baik di jalan Allah.

Beliau menegaskan bahwa jihad tidak hanya berbentuk perlawanan fisik dalam peperangan, tetapi juga mencakup berbagai aspek kehidupan. Ada beberapa jenis jihad yang dijelaskan dalam Islam, di antaranya:

1. Jihad An-Nafs (Jihad Melawan Hawa Nafsu)
Ini adalah jihad terbesar yang harus dilakukan setiap Muslim, yaitu berjuang melawan hawa nafsu dan dorongan negatif dalam diri. Contohnya adalah mengendalikan amarah, menjauhi maksiat, dan meningkatkan kualitas ibadah.

2. Jihad Bil ‘Ilmi (Jihad dengan Ilmu)
Mencari ilmu dan menyebarkannya juga merupakan bagian dari jihad. Seorang Muslim harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi, untuk kemaslahatan umat.

3. Jihad Bil Maal (Jihad dengan Harta)
Membantu sesama dengan harta yang dimiliki, seperti bersedekah, berinfak, dan mendukung perjuangan Islam secara ekonomi juga termasuk jihad.

4. Jihad As-Siyasi (Jihad dalam Ranah Sosial dan Politik)
Berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, menegakkan keadilan, serta melawan kemungkaran secara damai dan bijaksana juga bagian dari jihad.

5. Jihad Qitali (Jihad dalam Perang)
Ini adalah jihad dalam bentuk perlawanan fisik, yang hanya boleh dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti membela diri dari penjajahan atau mempertahankan agama dan tanah air sesuai syariat Islam.

Jihad dalam Kehidupan Sehari-hari

Ust. Hartono mengajak para jamaah untuk menerapkan konsep jihad dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa seorang Muslim harus senantiasa berjihad dalam bentuk bekerja dengan ikhlas, berjuang untuk menafkahi keluarga, mendidik anak dengan baik, serta aktif dalam dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar.

Sebagai penutup, beliau mengingatkan bahwa jihad sejati adalah perjuangan yang dilakukan dengan niat karena Allah, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dengan memahami makna jihad yang lebih luas, umat Islam diharapkan dapat menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan tanggung jawab sesuai ajaran Islam.

Kajian yang berlangsung dengan penuh khidmat ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana jamaah sangat antusias menggali lebih dalam mengenai makna jihad dalam Islam. Semoga kajian ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus berjihad dalam kebaikan dan keberkahan.

"Jihad bukan hanya perang, tetapi berjuang untuk menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan."

0Comments