BSd9GfC0TUrlBUd5TSO9GSz7GY==
Light Dark
Kajian IPHI Cepu: Hidup Penuh Syukur dan Ingat Akhirat Sebagai Bekal Sejati

Kajian IPHI Cepu: Hidup Penuh Syukur dan Ingat Akhirat Sebagai Bekal Sejati

Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cepu kembali menyelenggarakan kajian rutin yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan muhasabah mendalam.
Table of contents
×

 


Cepu, Rabu 18 Juni 2025 – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cepu kembali menyelenggarakan kajian rutin yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan muhasabah mendalam. Kajian ini menghadirkan Ustadz Bambang Supriyono, S.Ag., S.Pd. sebagai pemateri, yang menyampaikan tema-tema penting seputar kehidupan dunia, kematian, dan nasib manusia di akhirat.


1. Nikmat Hidup dan Petunjuk Allah SWT

Ustadz Bambang mengawali kajian dengan mengajak seluruh jamaah untuk bersyukur atas nikmat kehidupan yang masih Allah anugerahkan hingga hari ini. Ia mengingatkan bahwa tidak semua orang mendapat kesempatan untuk memperbaiki diri. Lebih dari itu, hidayah atau petunjuk Allah SWT adalah nikmat terbesar yang harus terus dijaga dan disyukuri.

“Hidup ini bukan sekadar ada, tapi bagaimana kita mengisi hidup dengan amal baik dan rasa syukur yang terus bertambah,” ujar beliau.


2. Kehidupan Akhirat: Hanya Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

Beliau menegaskan bahwa gambaran kehidupan akhirat tidak bisa dijangkau akal manusia secara sempurna. Semua penjelasan mengenai surga, neraka, hisab, dan yaumul akhir hanya dapat dipahami melalui wahyu Allah, yaitu Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW.

“Tanpa Al-Qur’an dan Sunnah, manusia tidak akan tahu apa yang terjadi setelah kematian. Inilah pentingnya kita belajar dan meyakini isi keduanya,” tutur Ustadz Bambang.


3. Cerdas Itu Ingat Mati dan Beramal

Mengutip sabda Nabi Muhammad SAW, Ustadz Bambang menjelaskan bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan beramal sebagai persiapan sebelum meninggal.


Rasulullah SAW bersabda:

"Orang yang cerdas adalah yang mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati."

(HR. Tirmidzi)


4. Penyesalan Orang Kafir di Akhirat

Dalam lanjutan kajian, beliau membahas ayat Al-Qur’an yang menggambarkan penyesalan orang-orang kafir di akhirat, yang memohon agar dikembalikan ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, namun semua itu sudah terlambat.


رَبِّ ٱرْجِعُونِ. لَعَلِّىٓ أَعْمَلُ صَـٰلِحًۭا


“Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal yang saleh…”

(QS. Al-Mu’minun: 99–100)


5. Janji Surga bagi Umat Islam yang Beriman

Kajian ditutup dengan pengingat bahwa Allah SWT telah menjanjikan surga bagi orang-orang Islam yang beriman dan beramal shalih. Maka, kesempatan hidup hari ini adalah waktu terbaik untuk mempersiapkan diri menyambut janji itu dengan memperbanyak taubat, amal kebaikan, dan menjauhi maksiat.

“Orang mukmin itu bekerja untuk akhiratnya. Dunia cukup sebagai sarana, bukan tujuan,” tegas beliau mengakhiri kajian.

Penutup

Kajian IPHI Cepu kali ini menjadi cermin muhasabah diri, sekaligus penguat tekad untuk menjalani hidup dengan lebih bermakna. Dihadiri oleh para jamaah haji dan masyarakat umum, suasana kajian penuh kekhidmatan dan keharuan.

Semoga dengan kajian ini, kita semua terus terjaga dalam keimanan, memperbanyak amal, dan siap menyambut kehidupan akhirat dengan wajah berseri.


📍 Cepu, 18 Juni 2025

📌 Kajian Rutin IPHI Cepu

🗣️ Pemateri: Ust. Bambang Supriyono, S.Ag., S.Pd.

0Comments