Kajian Aisyiyah RS PKU Muhammadiyah Cepu: Disiplin sebagai Kunci Keberkahan dalam Bekerja

Aula RS PKU Muhammadiyah Cepu, Jumat, 30 Mei 2025 — Dalam upaya membentuk pribadi Muslimah yang profesional dan berakhlak Islami di lingkungan kerja, Aisyiyah RS PKU Muhammadiyah Cepu menggelar kajian karyawan putri yang bertempat di Aula RS PKU Cepu. Acara ini menghadirkan pemateri Bapak Sampan, S.Kom., MM, dengan tema utama: “Keutamaan Disiplin dalam Bekerja”.

Dalam penyampaiannya, Bapak Sampan menekankan bahwa disiplin bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, melainkan merupakan manifestasi dari keimanan dan amanah yang harus dijaga oleh setiap Muslim, khususnya para perempuan yang bekerja di institusi pelayanan seperti RS PKU Muhammadiyah.

Enam Pilar Disiplin Islami dalam Dunia Kerja

1. Amanah

Disiplin berangkat dari kesadaran akan amanah. Pekerjaan adalah tanggung jawab yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan penuh integritas.

> إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا ٱلْأَمَـٰنَـٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..."

(QS. An-Nisa: 58)

2. Ihsan (Berbuat Baik)

Disiplin juga mencerminkan sikap ihsan dalam bekerja — melakukan tugas seolah-olah Allah melihat kita, atau setidaknya kita sadar bahwa Allah selalu mengawasi.

> إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

"Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."

(QS. An-Nisa: 1)

3. Manajemen Waktu

Islam sangat menekankan pentingnya mengelola waktu dengan baik, karena waktu adalah bagian dari kehidupan yang akan dipertanggungjawabkan.

> وَٱلْعَصْرِ ۝ إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ

"Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian."

(QS. Al-‘Ashr: 1-2)

4. Profesionalisme

Bekerja dengan profesional merupakan bentuk ibadah dan tanggung jawab. Seorang Muslim dituntut untuk menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat.

"Sesungguhnya Allah mencintai apabila seseorang di antara kalian melakukan suatu pekerjaan, ia menyempurnakannya."

(HR. Al-Baihaqi)

5. Berkah dan Rezeki

Disiplin membawa keberkahan dalam waktu dan rezeki. Allah mencintai hamba yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak bermalas-malasan.

> هُوَ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ ذَلُولًۭا فَٱمْشُوا۟ فِى مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا۟ مِن رِّزْقِهِۦ ۖ وَإِلَيْهِ ٱلنُّشُورُ

"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagimu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah dari rezeki-Nya..."

(QS. Al-Mulk: 15)

6. Keteladanan

Seorang Muslimah hendaknya menjadi teladan dalam lingkungan kerja, bukan hanya dalam ibadah, tapi juga dalam etika, kerja keras, dan kedisiplinan.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..."

(QS. Al-Ahzab: 21)

Kajian ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi diri yang mengajak para peserta untuk menjadikan kedisiplinan sebagai budaya kerja Islami, bukan semata tuntutan manajemen. Disiplin, dalam bingkai iman, menjadikan pekerjaan sebagai amal shalih yang bernilai ibadah.

Semoga dengan kajian ini, para karyawan putri RS PKU Muhammadiyah Cepu semakin termotivasi untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam profesi mereka, menjadi pelayan kesehatan yang amanah, disiplin, dan penuh berkah.