Kultum:
Ramadhan Usai, Semangat Ibadah Tetap Terjaga
مُقَدِّمَةٌ
(Mukadimah)
اَلْحَمْدُ
لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ، وَٱلصَّلَاةُ وَٱلسَّلَامُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُم بِإِحْسَانٍ إِلَىٰ يَوْمِ
ٱلدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ
Jangan
Biarkan Semangat Ibadah Padam Setelah Ramadhan
Bulan
Ramadhan telah berlalu, tetapi semangat ibadah tidak boleh ikut hilang.
Ramadhan melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih disiplin,
dan lebih dekat kepada Allah ﷻ. Oleh karena itu, kita harus berusaha
mempertahankan kebiasaan baik yang telah kita bangun selama Ramadhan.
Allah ﷻ
berfirman:
وَٱعْبُدْ
رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ ٱلْيَقِينُ
"Dan
sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu al-yaqiin (kematian)." (QS. Al-Hijr: 99)
Ayat ini
mengingatkan kita bahwa ibadah bukan hanya untuk Ramadhan, tetapi harus kita
jaga hingga akhir hayat.
Cara
Menjaga Semangat Ibadah Pasca Ramadhan
1.
Melanjutkan Puasa Sunnah
Salah satu
cara menjaga semangat ibadah setelah Ramadhan adalah dengan menjalankan puasa
sunnah, terutama puasa enam hari di bulan Syawal. Rasulullah ﷺ
bersabda:
مَنْ صَامَ
رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang
siapa berpuasa Ramadhan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia
seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Selain itu,
ada juga puasa sunnah Senin-Kamis dan puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan
15 setiap bulan hijriyah) yang bisa kita amalkan.
2.
Memperbanyak Shalat Sunnah
Ramadhan
mengajarkan kita untuk terbiasa shalat malam melalui shalat tarawih dan
tahajud. Setelah Ramadhan, kita bisa tetap menjaga kebiasaan ini dengan
mengerjakan shalat tahajud dan shalat dhuha.
Rasulullah ﷺ
bersabda:
عَلَيْكُمْ
بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ
"Hendaklah
kalian melaksanakan shalat malam, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh
sebelum kalian."
(HR. Tirmidzi)
3.
Menjaga Tilawah dan Tadabbur Al-Qur’an
Di bulan
Ramadhan, kita terbiasa membaca Al-Qur’an lebih banyak. Jangan sampai setelah
Ramadhan kita meninggalkan Al-Qur’an. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ
مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik
kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Biasakanlah
membaca Al-Qur’an setiap hari meskipun hanya beberapa ayat. Lebih baik lagi
jika kita memahami maknanya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Tetap
Bersemangat dalam Bersedekah dan Berbuat Baik
Di bulan
Ramadhan, kita berlomba-lomba dalam bersedekah. Setelah Ramadhan, kebiasaan
baik ini jangan sampai terhenti. Rasulullah ﷺ bersabda:
السَّخِيُّ
قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ قَرِيبٌ مِنَ الْجَنَّةِ بَعِيدٌ مِنَ
النَّارِ
"Orang
yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga,
dan jauh dari neraka." (HR. Tirmidzi)
Maka,
tetaplah bersedekah dan membantu sesama agar kita selalu mendapatkan keberkahan
dalam hidup.
5. Terus
Berdoa dan Memohon Keistiqamahan
Tanpa
pertolongan Allah, kita tidak akan mampu menjaga semangat ibadah. Oleh karena
itu, selalu panjatkan doa agar tetap istiqamah dalam kebaikan. Salah satu doa
yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ adalah:
اللَّهُمَّ
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَىٰ دِينِكَ
"Ya
Allah, wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas
agama-Mu." (HR.
Tirmidzi)
Kesimpulan
Semoga Allah
ﷻ memberikan kita kekuatan untuk tetap beribadah dengan penuh keikhlasan hingga
akhir hayat. Aamiin ya Rabbal 'Alamiin.
وَاللَّهُ
أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ، وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
0Comments