Megalrejo, Kamis, 19 Juni 2025 — Ranting Muhammadiyah Megalrejo kembali menggelar kajian rutin bulanan yang berlangsung di Mushola Ranting Megalrejo. Kajian kali ini menghadirkan narasumber Ustadz Ahmad Furqony, S.Ag., M.Pd.I, dengan tema sentral: Ajakan Bertahan dalam Ibadah dan Amal di Bulan Haram dan Awal Tahun Hijriyah.
Kegiatan ini diselenggarakan atas dukungan dari Lazismu Cabang Cepu serta didukung penuh oleh pengurus PRM Megalrejo, dan diikuti dengan antusias oleh warga dan jamaah.
Bulan Haram, Momentum Melanjutkan Amal Baik
Dalam pemaparannya, Ustadz Ahmad Furqony mengingatkan pentingnya melanjutkan semangat ibadah dan amal shalih sebagaimana di bulan-bulan sebelumnya, khususnya setelah melewati Ramadan dan bulan-bulan suci lainnya.
Beliau menegaskan bahwa saat ini kita berada di bulan haram, yakni bulan-bulan mulia yang dijaga oleh Allah SWT, termasuk di dalamnya Bulan Muharram yang menandai awal tahun baru Hijriyah.
"Bertahan dalam kebaikan adalah kemenangan. Jangan hanya baik saat Ramadhan. Jadikan seluruh bulan adalah ruang taqarrub kepada Allah." — Ust. Ahmad Furqony
Waspada Tradisi yang Berbau Syirik
Ustadz Ahmad juga mengingatkan tentang fenomena tradisi-tradisi di bulan Muharram yang sering kali berhimpitan dengan praktik kesyirikan atau keyakinan keliru, meskipun tampak halus. Beliau mengajak jamaah untuk lebih selektif, kritis, dan kembali kepada dalil-dalil Al-Qur’an dan Sunnah dalam merespon budaya lokal.
Surah Ibrahim Ayat 27 dan Perjalanan Ruh
Sebagai penegasan spiritual, kajian dilanjutkan dengan tadabbur ayat dari Surah Ibrahim ayat 27:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ بِٱلْقَوْلِ ٱلثَّابِتِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّـٰلِمِينَ ۚ وَيَفْعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.”
(QS. Ibrahim: 27)
Ayat ini dihubungkan dengan perjalanan ruh ketika dicabut, di mana ruh orang beriman akan tenang, sementara ruh orang kafir atau zalim akan menghadapi kesulitan dan ketakutan.
“Tiket Bertemu Allah adalah Amal Shalih”
Dalam penutupnya, Ustadz Ahmad menyampaikan satu kalimat yang menggugah:
"Tiket untuk bertemu dengan Allah adalah amal shalih. Maka pastikan setiap langkah kita adalah amal yang menghadirkan ridha-Nya."
Kajian ini memberikan penguatan spiritual dan semangat untuk terus istiqamah dalam kebaikan, khususnya di bulan-bulan mulia dan dalam menyambut tahun baru Hijriyah.
Semoga melalui kegiatan ini, semangat ibadah, tauhid, dan amal sosial warga Muhammadiyah Megalrejo semakin kokoh dalam bingkai Islam yang murni dan mencerdaskan.
0Comments