BSd9GfC0TUrlBUd5TSO9GSz7GY==
Light Dark
Maknai Syiar Islam Secara Benar, Kajian Ahad Pagi Bahas Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 189 di Masjid Al-Hikmah Cepu

Maknai Syiar Islam Secara Benar, Kajian Ahad Pagi Bahas Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 189 di Masjid Al-Hikmah Cepu

Cepu, Ahad 18 Mei 2025 — Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cepu kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi bertempat
Table of contents
×


Cepu, Ahad 18 Mei 2025 — Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cepu kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi bertempat di Masjid Al-Hikmah Cepu. Kegiatan yang rutin digelar ini kembali menjadi momen penting untuk menambah pemahaman umat terhadap Al-Qur’an, kali ini dengan materi tafsir Surah Al-Baqarah ayat 189 yang disampaikan oleh Ustadz Zaenal Arifin, S.Ag., MM.

Sebelum memasuki sesi inti kajian, acara diawali dengan tahsin Al-Qur’an yang diikuti oleh seluruh jamaah. Kegiatan ini bertujuan agar para peserta mampu memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur’annya, sebagai bentuk upaya mendekatkan diri kepada Allah melalui bacaan yang benar dan tartil.

Materi Kajian: Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 189

نَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

يَسْأَلُونَكَ عَنِ ٱلْأَهِلَّةِ قُلْ هِىَ مَوَٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَٱلْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ ٱلْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَٰبِهَا ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Terjemah:

"Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya. Akan tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung."
(QS. Al-Baqarah: 189)

Penjelasan dan Tafsir Ayat

Ustadz Zaenal Arifin menjelaskan bahwa ayat ini turun ketika sebagian sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang fungsi bulan sabit yang berubah-ubah bentuknya. Allah SWT menjawab bahwa perubahan bentuk bulan bukan tanpa maksud, melainkan sebagai tanda waktu bagi manusia, terutama untuk keperluan muamalah seperti penentuan waktu puasa, zakat, dan pelaksanaan ibadah haji.

Selanjutnya, ayat ini juga membantah praktik jahiliyah yang menganggap masuk rumah dari belakang sebagai tanda kesalehan dalam pelaksanaan ihram haji. Allah menegaskan bahwa hakikat kebajikan bukanlah dalam simbol atau tindakan lahiriah semata, melainkan pada sikap ketaqwaan kepada-Nya.

"Masuklah ke rumah melalui pintunya," adalah perintah yang mengandung makna literal sekaligus simbolik: segala sesuatu harus dilakukan dengan cara yang benar, sesuai tuntunan syariat. Ustadz Zaenal menekankan bahwa Islam adalah agama yang tidak mengajarkan ritualisme kosong, tetapi mengarahkan umat kepada esensi ketakwaan dan kebenaran dalam setiap aspek kehidupan.

Beliau juga mengajak para jamaah untuk tidak hanya memahami Al-Qur’an dari sisi bacaannya, tetapi juga mendalami maknanya agar menjadi petunjuk dalam kehidupan.

Dukungan dari LAZISMU Cabang Cepu

Kegiatan kajian ini mendapat dukungan penuh dari LAZISMU Cabang Cepu, yang senantiasa menjadi mitra strategis dalam menguatkan program-program keislaman, sosial, dan edukatif di tengah masyarakat.

Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar seluruh jamaah dapat mengamalkan isi kajian dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi pribadi yang semakin bertakwa kepada Allah SWT.

0Comments