BSd9GfC0TUrlBUd5TSO9GSz7GY==
Light Dark
Kajian Ahad Pagi Masjid Al-Hikmah Cepu: Refleksi Milad — Memaknai Usia dengan Amal Shalih

Kajian Ahad Pagi Masjid Al-Hikmah Cepu: Refleksi Milad — Memaknai Usia dengan Amal Shalih

Cepu, Ahad 23 November 2025 — Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi
Table of contents
×

Cepu, Ahad 23 November 2025 — Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu kembali menyelenggarakan Kajian Ahad Pagi di Masjid Al-Hikmah Cepu dengan diikuti oleh jamaah dari berbagai wilayah. Pada kesempatan ini, kajian menghadirkan pemateri Ust. H. Muhammad Al Amin, S.Kom., M.Pd.. Kegiatan berlangsung khidmat dengan dukungan penuh dari Lazismu Cabang Cepu.

Refleksi Milad: Mengisi Usia dengan Ibadah dan Amal Shalih

Dalam penyampaiannya, Ustadz Muhammad Al Amin mengajak jamaah untuk menjadikan momen milad sebagai sarana merenung akan perjalanan usia. Beliau menegaskan bahwa setiap tahun yang bertambah sejatinya adalah peringatan bahwa waktu hidup semakin berkurang, sehingga seorang muslim harus semakin memperbanyak ibadah, amal shalih, dan kontribusi kebaikan.

Ustadz Muhammad Al Amin mengingatkan jamaah bahwa usia adalah amanah, dan akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an:

﴿وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ﴾
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz-Dzariyat: 56)

Beliau menambahkan bahwa menjalani usia dengan amal kebaikan akan membawa keberuntungan dunia dan akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

«خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ»
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Thabrani)

Dengan demikian, usia tidak hanya dihitung secara angka, namun diukur dari seberapa besar kemanfaatan dan kebaikan yang ditinggalkan.

Menghitung Diri Sebelum Dihitung

Dalam kajian ini, Ustadz Muhammad Al Amin juga mengajak jamaah untuk muhasabah (introspeksi) agar tidak terlena oleh dunia. Beliau menegaskan, mereka yang cerdas adalah orang yang mempersiapkan kehidupan setelah kematian.

Rasulullah ﷺ bersabda:

«الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ»
“Orang cerdas adalah yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati.”
(HR. Tirmidzi)

Karena itu, momen milad harus menjadi refleksi untuk memperbaiki kualitas ibadah, memperbanyak sedekah, mempererat silaturahmi, hingga meningkatkan kontribusi dalam dakwah dan kemasyarakatan.

Penutup Kajian

Kajian ditutup dengan doa bersama, serta ajakan untuk menjadikan sisa usia sebagai ladang pahala. Jamaah tampak antusias dan berharap kajian semacam ini dapat terus berlanjut sebagai penyegar iman dan penguat amal.


📍 Masjid Al-Hikmah Cepu
🗓️ Ahad, 23 November 2025
🤝 Di-support penuh oleh Lazismu Cabang Cepu




0Comments