Cepu, Rabu 9 Juli 2025 – Ranting Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Cepu kembali menggelar kajian rutin bulanan yang diselenggarakan di Masjid Taqwa Cepu. Acara ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai kalangan, baik anggota Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, maupun masyarakat sekitar, yang antusias mendengarkan tausiyah dari pemateri Ustadz H. Muhaimin, S.Pd.I.
Rangkaian Acara
Kegiatan dimulai selepas sholat Maghrib berjamaah dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan sambutan singkat dari perwakilan takmir masjid. Setelah itu, tausiyah utama disampaikan oleh Ustadz Muhaimin dengan penuh semangat dan bahasa yang mudah dipahami jamaah.
Materi Kajian
Dalam kajiannya, Ustadz Muhaimin menekankan tentang pentingnya menjaga iman dan memperbanyak amal shaleh sebagai bekal hidup di dunia dan akhirat. Beberapa poin penting yang beliau sampaikan antara lain:
-
Iman sebagai Fondasi Kehidupan – Iman yang kokoh akan menjadi dasar dalam bersikap, beramal, dan menghadapi berbagai ujian kehidupan.
-
Amal Shaleh sebagai Buah dari Iman – Setiap amal yang dikerjakan dengan ikhlas dan sesuai tuntunan syariat akan bernilai pahala di sisi Allah SWT.
-
Kebersamaan dalam Jamaah – Pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan bersama seperti pengajian, agar tercipta masyarakat yang saling mengingatkan dalam kebaikan.
-
Meneladani Rasulullah ﷺ – Kehidupan Nabi Muhammad adalah teladan utama dalam mempraktikkan iman, akhlak, dan amal shaleh.
Beliau juga mengingatkan agar setiap muslim senantiasa memperbaiki diri, tidak hanya rajin beribadah ritual, tetapi juga aktif dalam amal sosial yang bermanfaat bagi sesama.
Pesan dan Penutup
Di akhir tausiyahnya, Ustadz Muhaimin berpesan:
“Kekuatan iman dan amal shaleh harus berjalan seiring. Jangan sampai kita sibuk dengan dunia tetapi lalai dari bekal akhirat. Hidup ini singkat, mari perbanyak amal yang diridhai Allah SWT.”
Kajian rutin ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh pemateri. Suasana hangat penuh kebersamaan semakin mempererat silaturahmi antara jamaah, Muhammadiyah, dan ‘Aisyiyah di Cepu.
0Comments