Ahad, 11 Mei 2025 — Masjid Al-Hikmah Cepu kembali menggelar Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan oleh Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu, dengan dukungan penuh dari Lazismu Cabang Cepu. Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini kembali menghadirkan suasana penuh ilmu dan hikmah bagi jamaah yang hadir.
Pada kesempatan kali ini, hadir sebagai pemateri Ustadz Hartono, AI., S.Ag., MM., yang membawakan tema penting tentang "Kehidupan Kita di Alam Dunia dan Tempat Pembalasan Akhirat: Surga atau Neraka." Dalam kajian tersebut, Ustadz Hartono mengingatkan jamaah tentang hakikat kehidupan manusia yang sejatinya adalah perjalanan menuju akhirat.
Beliau menyampaikan beberapa poin penting:
1. Kehidupan dan kematian manusia bukan kehendak manusia sendiri, melainkan kehendak Allah SWT.
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Mulk:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun." (QS. Al-Mulk: 2)
2. Allah menciptakan manusia bukan sekadar untuk hidup, tetapi untuk mengabdi (beribadah) kepada-Nya.
Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
3. Manusia yang tidak berperilaku sesuai ajaran Islam akan merugi. Maka jangan sampai kita mati kecuali dalam keadaan Islam.
Dalilnya dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS. Ali 'Imran: 102)
4. Sebelum menciptakan manusia, Allah telah menciptakan malaikat Izrail yang tugasnya mencabut nyawa manusia. Ini sebagai pengingat bahwa kematian adalah kepastian yang akan dialami setiap insan.
5. Kematian adalah jalan untuk mendapatkan pembalasan dari Allah; apakah surga atau neraka yang menjadi tempat kembalinya.
6. Orang yang beriman pasti pintar, tetapi orang pintar belum tentu beriman. Maka, kecerdasan harus diiringi dengan keimanan agar tidak tersesat.
7. Saat tubuh manusia mati, ruhnya kembali kepada Allah. Maka kehidupan dunia hanyalah sementara.
8. Allah menciptakan manusia dengan tujuan agar dimasukkan ke dalam surga. Untuk itu, Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk agar manusia tidak tersesat di dunia.
9. Dosa dan pahala adalah milik Allah. Maka manusia harus segera bertaubat dan bertakwa agar selamat di akhirat.
10. Allah mengkategorikan orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain sebagai salah satu dari orang-orang yang bertakwa.
Dalilnya:
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Ali 'Imran: 133-134)
Dalam penutupnya, Ustadz Hartono mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, segera bertaubat, dan bertakwa kepada Allah, agar kelak tergolong sebagai penghuni surga yang kekal di sisi-Nya.
Kajian ini diakhiri dengan doa bersama, memohon agar Allah senantiasa memberikan hidayah, kekuatan iman, serta menggolongkan kita semua sebagai hamba-Nya yang selamat di dunia dan akhirat.
Semoga kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh PCM Cepu ini terus menjadi cahaya penerang bagi masyarakat dalam meniti jalan yang diridhai Allah SWT.
0Comments