Kamis, 1 Mei 2025 – Sebanyak 22 calon jamaah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Muhammadiyah Cepu resmi dilepas dalam sebuah acara yang penuh kekhidmatan pada Kamis, 1 Mei 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula SMK Muhammadiyah 2 Cepu dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari pemerintah maupun organisasi keagamaan di wilayah Cepu dan Blora. Tampak hadir dalam acara ini Camat Cepu, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Cepu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu, serta Ketua KBIH Kabupaten Blora. Dalam sambutannya, para pejabat yang hadir secara kompak menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik selama menjalankan ibadah haji. Mereka mengingatkan bahwa kondisi cuaca di Tanah Suci yang cukup ekstrem menuntut kesiapan fisik yang prima agar seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan baik. Acara pelepasan ini juga diisi dengan sesi pembekalan yang disampaikan oleh petugas dari Kementerian Agama Kabupaten Blora. Dalam arahannya, disampaikan ...
Cepu – Suasana Ahad pagi di Masjid Al-Hikmah, Cepu terasa lebih semarak dengan digelarnya kajian rutin yang diadakan oleh Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cepu, pada Ahad, 20 April 2025. Kajian kali ini menghadirkan pemateri Ustaz H. Mariya, M.Pd., dengan tema “Bahaya Jadi Budak Dunia dan Cinta Dunia yang Berlebihan.”
Dalam penyampaian materinya, Ustaz H. Mariya, M.Pd. menegaskan bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara dan bukan tujuan utama hidup seorang mukmin. Beliau mengingatkan jamaah akan bahaya besar dari mencintai dunia secara berlebihan, yang dapat menyeret seseorang menjadi budak harta, jabatan, dan popularitas.
"Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa cinta dunia adalah pangkal dari segala kesalahan. Jika hati kita terlalu melekat pada dunia, maka kita akan kehilangan orientasi akhirat. Padahal, dunia ini fana dan penuh tipu daya," tegas beliau dalam kajiannya.
Lebih lanjut, Ustaz Mariya menekankan pentingnya menjaga hati agar tidak diperbudak oleh dunia. Menurutnya, dunia boleh dicari, tetapi tidak boleh menguasai hati. Seorang Muslim harus menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih ridha Allah, bukan sebagai tujuan akhir.
Kajian ini mendapatkan perhatian yang cukup besar dari masyarakat Cepu dan sekitarnya. Jamaah memadati ruang utama masjid dengan antusiasme yang tinggi, bahkan sejak sebelum Subuh, menunjukkan semangat untuk terus menambah ilmu dan memperbaiki diri.
Acara ini terselenggara atas kerja sama Majelis Tabligh dan Pustaka Informasi PCM Cepu serta mendapat dukungan penuh dari LAZISMU Cabang Cepu. Harapannya, kajian seperti ini dapat terus membina umat agar tidak terjebak dalam arus materialisme yang semakin kuat di zaman modern ini.
Editor: Redaksi PCM Cepu
Comments
Post a Comment